فَلَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ
الْجَوَارِ الْكُنَّسِ
الْجَوَارِ الْكُنَّسِ
So I swear by the retreating stars. Those that run [their courses] and disappear.
Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.
(QS at-Takwir: 15-16)
Reaksi fusi yaitu bersatunya dua atom ringan menjadi atom yang lebih berat, 2 atom hidrogen saling bertabrakan sehingga terbentuk hellium terjadi pada bintang sehingga membuat bintang menyala. Selama bahan bakar masih ada reaksi fusi itu akan terus terjadi.
Jika bahan bakar habis maka suatu bintang akan mati.
Bintang yang mati akan menjadi White Dwarf untuk bintang yang berukuran kecil, menjadi Nebula untuk bintang berukuran sedang (contohnya Matahari), menjadi Supernova jika ukurannya 8 kali Matahari, menjadi Black Hole untuk bintang berukuran 25 kali Matahari.
Black Hole atau Lubang Hitam adalah fase terakhir dari bintang yang sangat berat massanya yang kemudian membesar dan berkembang hingga sampai fase kematian sehingga mempunyai gravitasi yang meningkat hingga batas yang sangat besar, sehingga ia menarik segala sesuatu, hingga cahaya tidak bisa terlepas.
Teori Relativitas Umum memperhitungkan bahwa butuh massa besar untuk menciptakan sebuah Lubang Hitam yang berada di Ruang Waktu. Di sekitar Lubang Hitam ada permukaan yang di sebut Event Horizon
Black Hole berjalan di alam semesta dengan kecepatan yang tinggi yaitu mencapai puluhan ribu kilometer per detik dan menarik setiap benda yang mendekatinya, menekan, dan membersihkan setiap sesuatu yang ditemuinya dalam perjalanannya.
Kata khunnas berarti sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata al-jawari berarti yang berjalan atau berlari. Dan kata al-khunnas terambil dari kata kanasa yang berarti menarik sesuatu yang dekat dan menghimpun kepada dirinya dengan kuat.
Lubang ini disebut "hitam" karena menyerap apapun yang berada disekitarnya dan tidak dapat kembali lagi, bahkan cahaya. Black Hole dibagi menjadi dua macam yaitu Stellar dan Supermassive Black Hole. Stellar Black Hole terjadi setelah bintang mati berada di galaxy tetapi tidak dipusatnya. Sedangkan Supermassive black Hole terbentuk jika berada dipusat galaxy.
Istilah Black Hole sesungguhnya kurang tepat, karena ‘Hole’ yang berarti kosong namun sebenarnya tidak bahkan yang benar adalah bintang ini memiliki massa yang berat sekali. Kemudian 'Black’ juga tidak tepat, karena yang benar adalah tidak memiliki warna dan tidak mengeluarkan suatu cahaya yang bisa dilihat.
Black Hole yang mmepunyai berat setara dengan bumi hanya mempunyai diameter kurang dari satu sentimeter saja. Sedangkan Black Hole yang mempunyai berat setara dengan matahari itu mempunyai diamenter sekitar 3 km saja.
Ada banyak Black Hole di pusat galaksi kita dan galaksi-galaksi lain.
Sumber :
http://quran.com/81/15-16
http://tanzil.net/#81:1
http://www.makintau.com/2014/12/black-hole-dalam-al-quran-surat-at.html
http://www.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/black-hole-dalam-al-qur-an.htm
https://www.islampos.com/misteri-balck-hole-dalam-al-quran-80328/
https://www.nasa.gov/image-feature/jpl/pia20865/a-black-hole-choir
No comments:
Post a Comment