Tuesday, June 28, 2016

Damai

Ramadhan-23

مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ كَتَبْنَا عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الأرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا
أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فِي الأرْضِ لَمُسْرِفُونَ [٣٢]  سورة المائدة

Because of that, We decreed upon the Children of Israel that whoever kills a soul unless for a soul or for corruption [done] in the land - it is as if he had slain mankind entirely. And whoever saves one - it is as if he had saved mankind entirely. And our messengers had certainly come to them with clear proofs. Then indeed many of them, [even] after that, throughout the land, were transgressors.

"oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia seluruhnya. dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. 

(Qs.al Maidah : 32)



Allah menegaskan laranganNya terhadap berbagai tindakan kekerasan seperti pemerasan, pemaksaan, tawuran, pertengkaran dan perkelahian yang bisa berakibat kepada pembunuhan.

Segala tindakan yang dapat menghilangkan nyawa orang lain merupakan dosa besar.

Dalam Islam membunuh seseorang diibaratkan membunuh semua manusia. Begitu juga jika kita memelihara kehidupan seseorang seperti pahala memelihara kehidupan semua manusia.


Sumber :
http://quran.com/5/32
http://princekevin019.blogspot.co.id/2015/10/kandungan-surah-al-maidah-ayat-32.html

Monday, June 27, 2016

Muslim Saja

Ramadhan-22

وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

And hold firmly to the rope of Allah all together and do not become divided. And remember the favor of Allah upon you - when you were enemies and He brought your hearts together and you became, by His favor, brothers. And you were on the edge of a pit of the Fire, and He saved you from it. Thus does Allah make clear to you His verses that you may be guided.

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni’mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
(QS Ali Imran:103)
 

Persatuan kaum muslimin dan larangan berpecah-belah, merupakan prinsip yang agung dalam agama Islam. Karena sesungguhnya perpecahan merupakan kebinasaan dan persatuan merupakan keselamatan.

Allah Ta’ala mewajibkan kita berpegang kepada Al-Quran dan Sunnah Nabi, dan jika berselisih maka diharapkan kembali kepada keduanya.

Muslim adalah saudara muslim yang lain, dia tidak boleh menzhaliminya, membiarkannya (dalam kesusahan), dan merendahkannya.

Seorang mukmin terhadap orang mukmin yang lain seperti satu bangunan, sebagian mereka menguatkan sebagian yang lain, dan beliau menjalin antara jari-jarinya.


Kita harus menghormati semua ulama besar Islam, termasuk keempat Imam, yaitu Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Imam Hanbali, dan Imam Malik. Mereka adalah ulama-ulama besar dan semoga Allah memberi mereka pahala atas dakwah dan kerja keras mereka.

Seseorang bisa saja setuju dengan pandangan dan pendapat Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Imam Hanbali, dan Imam Malik. Namun tetap bahwa kita adalah seorang muslim. Maka kita tidak boleh mengucapkan “Saya seorang Sunni”, atau “saya Syi’ah.” atau "Saya pengikut Hanafi, Syafi'i, Maliki atau Hanbali" atau “Saya Sufi”, atau juga “Saya jama’ah Tabligh.”

Tapi jawablah "Saya seorang muslim"


Sumber :
http://quran.com/3/103
http://alquran.pro/terjemahan-makna-surat-ali-imran-3-ayat-103
https://muslim.or.id/6884-bersatu-dan-jangan-berpecah-belah.html
http://oasemuslim.com/zakir-naik-umat-islam-jangan-terpecah-belah/
http://www.lampuislam.org/2015/06/kenapa-umat-muslim-terpecah-belah.html
https://www.youtube.com/watch?time_continue=94&v=KEzAuRHtopw

Sunday, June 26, 2016

Kiblat

Ramadhan-21

 قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاء فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ حَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهُ وَ إِنَّ الَّذِيْنَ أُوْتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُوْنَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ وَ مَا اللهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ

We have certainly seen the turning of your face, toward the heaven, and We will surely turn you to a qiblah with which you will be pleased. So turn your face toward al-Masjid al-Haram. And wherever you [believers] are, turn your faces toward it [in prayer]. Indeed, those who have been given the Scripture well know that it is the truth from their Lord. And Allah is not unaware of what they do.
Sesungguhnya Kami lihat muka engkau menengadah-nengadah ke langit, maka Kami palingkan­ lah engkau kepada kiblat yang engkau ingini. Sebab itu palingkanlah muka engkau ke pihak Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu semua berada palingkanlah mukamu ke pihaknya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab mengetahui bahwa­sanya itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan tidaklah Allah lengah dari apapun yang kamu amalkan.
(Al-Baqarah : 144)


Dalam sholat Muslim mengarahkan pandangannya ke Ka'bah sebagai kiblat. Hal ini bukan berarti muslim menyembah Ka'bah ataupun batu hitam (Hajar Aswad). Namun penyatuan arah ke Masjidil Haram sebagai panduan arah demi persatuan

Saat pembuatan peta geografi pertama kali oleh Al Idrisi pada tahun 1154, kutub Selatan berada diatas, dengan Makkah atau Arab Saudi berada di tengah-tengah atau pusat peta. Kemudian saat ilmu kartografi berkembang, dilakukan perubahan dimana kutub Utara berada diatas namun dengan tetap yang berada di tengah adalah daerah Arab.

Saat kita melangsungkan Tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah, hal ini juga menyiratkan pesan bahwa saat mengelilingi kita membentuk suatu lingkaran, dan bahwa setiap lingkaran mempunyai 1 titik tengah.

Sekali lagi 1 titik tengah.


Sumber:
https://www.google.co.id/#q=al-baqarah+144

Saturday, June 25, 2016

Perahu Laksana Gunung

Ramadhan-20

وَلَهُ الْجَوَارِ الْمُنْشَآتُ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ

And to Him belong the ships [with sails] elevated in the sea like mountains.

“Milik-Nya perahu-perahu yang berlayar di lautan bagaikan gunung-gunung yang tinggi.” 

(Ar-Rahman: 24).
 

وَمِنْ آيَاتِهِ الْجَوَارِ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ

 And of His signs are the ships in the sea, like mountains.
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah perahu-perahu yang berlayar di lautan seperti gunung-gunung yang tinggi.” 

(Asy-Syura: 32).


Dua ayat tersebut memberikan petunjuk berupa perumpaan perahu-perahu layar dengan gunung-gunung yang tinggi. Rasulullah hidup di daerah gurun yagn jauh dari pantai. Selain itu, perahu layar zaman beliau pun masih kecil ukurannya. Dan tidaklah logis pada masa itu untuk menyerupakan perahu-perahu itu dengan gunung-gunung yang tinggi.

Pada permulaan abad ke-20, para tukang mulai membuat kapal-kapal raksasa sebagaimana yang bisa kit saksikan di lautan pada masa sekarang. -kapal raksasa itu mampu mengangkut minyak bumi dengan volume yang sengat besar an bermacam komoditas lainnya melalui lautan.


Sumber :
http://quran.com/55
http://sultonimubin.blogspot.co.id/2013/08/ar-rahman-ayat-21-30-dan-terjemah.html
http://quran.com/42
http://sultonimubin.blogspot.co.id/2013/07/asy-syura-ayat-31-40-dan-terjemah.html
https://plus.google.com/104151510965845708572/posts/Q25EGRB3VH3

Friday, June 24, 2016

Kekayaan dalam Laut

Ramadhan-19

وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

And it is He who subjected the sea for you to eat from it tender meat and to extract from it ornaments which you wear. And you see the ships plowing through it, and [He subjected it] that you may seek of His bounty; and perhaps you will be grateful.
"Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai.” 

(QS. An-Nahl: 14)



Banyak barang tambang di lautan, seperti emas, perunggu dan nikel. Sains modern telah membuktikan bahwa jika manusia mampu mengeluarkan emas-emas yang ada di lautan, lalu membagi-bagikannya kepada semua penghuni bumi (sekitar 6 miliar jiwa), maka bagian tiap orang di antara kita lebih dari satu ton emas.

Di lautan juga terdapat kandungan perunggu yang diperkirakan jumlahnya sekitar 8 miliar ton. Para ilmuwan mengungkapkan, terdapat kandungan minyak yang cukup besar di lautan, jumlahnya diperkirakan mencapai 17 persen dari total produksi minyak dunia.

Baru-baru ini para ilmuwan menemukan bahwa marjan dan mutiara terdapat di lautan (air asin) dan juga sungai (air tawar). Sebelumnya, manusia menyakini bahwa marjan dan mutiara hanya ada di lautan asin.


Sumber :
http://quran.com/16/14
http://sultonimubin.blogspot.co.id/2012/11/an-nahl-ayat-11-20-dan-terjemah.html
https://plus.google.com/104151510965845708572/posts/Q25EGRB3VH3
https://www.treehugger.com/environmental-policy/worlds-first-deep-sea-gold-copper-mine-coming-papua-new-guinea.html

Thursday, June 23, 2016

Arus dalam Laut

Ramadhan-18

 أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ سَحَابٌ ۚظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا ۗوَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ
Or [they are] like darknesses within an unfathomable sea which is covered by waves, upon which are waves, over which are clouds - darknesses, some of them upon others. When one puts out his hand [therein], he can hardly see it. And he to whom Allah has not granted light - for him there is no light.
“Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang meliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya, dia hampir tidak dapat melihatnya. Barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun.”

(QS An-Nur: 40)


Ilmu kelautan modern telah menemukan adanya gelombang yang sangat kuat di dasar laut. Pada 1900, para ahli kelautan menemukan adanya arus gelombang dalam di dasar lautan. Arus ini telah berhasil dicitrakan dengan bantuan satelit pada 1973 dan diketahui bahwa panjang gelombang dalam ini mencapai sekitar 10 kilometer dengan ketinggian atau ketebalan ribuan meter, Adapun jarak antara satu gelombang dan gelombang lainnya diperkirakan sekitar 4 kilometer. 

Pada ahli telah membagi lautan menjadi dua bagian; permukaan laut dan lautan dalam. Di antara keduanya terdapat pembatas dan di dalam pembatas itu terdapat gelombang besar yang menutupi lautan dalam. Di atas gelombang besar itu terdapat permukaan laut yang menutupi oleh gelombang.
Penelitian-penelitian ilmih telah membuktikan adanya arus di lautan. 

Hal ini disebabkan oleh adanya sinar matahari yang menghangatkan air yang terdapat di khatulistiwa sehingga air tersebut mengalami kenaikan sekitar 20 centimeter. Inilah yang mengakibatkan pembentukkan arus lain menuju ke utara. Air di kutub utara dan selatan sendiri sedang membeku sehingga yang berasal dari khatulistiwa menjadi lebih berat dan menyusup ke dasar samudra dan bergerak menuju garis khatulistiwa.
Arus-arus tersebut terbagi menjadi arus permukaan dan arus dalam. Arus permukaan bergerak dengan kecepatan 10 kilometer per jam. Maka, jika ada kapal masuk ke pusaran arus permukaan ini dan mesin penggeraknya dimatikan, kapal itu akan berjalan secepat arus itu sendiri walaupun motor penggerak kapal tidak bekerja.

Arus dalam yang berada di kedalaman 3 kilometer pun bisa bergerak cepat, di mana ia mampu menyeret kapal selam yang tidak menggunakan motor penggerak. Sebagian arus dalam yang dingin bergerak menuju pantai-pantai di Amerika Utara dengan menyeret serta sejulah besar rumput laut yang menjadi santapan ikan-ikan. Para ahli membagi gelombang menjadi dua; gelombang yang digerakkan oleh angin dan gelombang yang digerakkan oleh fnomena pasang surut.

Sesungguhnya hanya 51 persen saja dari cahaya matahari yang berhasil sampai di permukaan air. Kemudian sebagian kecil dari 51 persen itu berhasil masuk ke dasar lautan. Adapun cahaya yang lainnya dipantulkan kembali oleh gelombang permukaan air laut.

Ketika sebagian kecil cahaya matahari tersebut berhasil masuk ke dasar lautan dan terurai ke dalam tujuh spektrum warna cahaya (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu), spektrum warna pertama yang akan di sedot oleh air laut adalah warna merah. Oleh karena itu, para ahli mengatakan darah tidak bisa dilihat pada kedalaman 10 meter. 

Spektrum-spektrum itu akan terus disedot oleh air laut secara bertahap hingga hanya tersisa warna biru. Maka dari itu, laut tampak berwarna biru-begitu juga langitberwarna biru. Akhir-akhir ini telah dibuktikan bahwa permukaan laut dan laut dalam berbeda dalam hal suhu, kepadatan massa air, ragam ikan dan intensitas cahaya.

Sumber :
http://quran.com/24/40
http://sultonimubin.blogspot.co.id/2013/01/an-nur-ayat-31-40-dan-terjemah.html
https://plus.google.com/104151510965845708572/posts/Q25EGRB3VH3

Wednesday, June 22, 2016

Kegelapan dalam Laut

Ramadhan-17

 أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ سَحَابٌ ۚظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا ۗوَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ
Or [they are] like darknesses within an unfathomable sea which is covered by waves, upon which are waves, over which are clouds - darknesses, some of them upon others. When one puts out his hand [therein], he can hardly see it. And he to whom Allah has not granted light - for him there is no light.
“Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang meliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya, dia hampir tidak dapat melihatnya. Barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun.”

(QS An-Nur: 40)


Para ilmuwan telah menemukan bahwa lautan dan ditutupi oleh tumpukan awan tebal yang menghalangi masuknya sebagian besar cahaya matahari. Air laut menyedot spektrum warna cahaya secara perlahan-lahan sesuai dengan kedalaman air. Semakin dalam, semakin banyak spektrum warna yang disedot oleh air laut. Maka terjadilah kegelapan di dalam laut. Dan, laut akan semakin gelap setelah kedalaman 100 meter sehingga manusia takkan bisa melihat tanganmya sendiri.

Pada umumnya, lautan dan samudra ditutupi oleh tumpukan awan tebal yang menghalangi masuknya sebagian besar sinar matahari. Hal ini sebagaimana terungkap oleh foto yang berhasil diambil dari beberapa satelit. Tumpukan awan tebal itu kemudian memantulkan sinar matahari dan mencegah sebagian besar cahaya matahari masuk di laut.

Adapun cahaya yang berhasil masuk ke laut, sebagian akan dipantulkan oleh air laut dan sebagian lain akan diserap olehnya. Cahaya yang masuk ke laut itu akan berkurang sedikit demi sedikit seiring dengan bertambahnya kedalaman air. Inilah yang dijelaskan oleh Encyclopedia Britannaca.

Dalam bukunya yang berjudul Marine Optics, Nils Gunnar Jerlov menyatakan bahwa pada kedalaman 35 meter, tingkat pencahayaan air laut yang terbuka bisa turun hingga mencapai 10 persen dari cahaya yang ada di permukaan. Pada kedalaman 85 meter mencapai 1 persen, pada kedalaman 135 meter mencapai 0,1 persen dan pada kedalaman 190 meter mencapai 0,01 persen.

Kegelapan di dalam laut semakin pekat pada kedalaman melebihi 1.000 meter sehingga jika seseorang menjulurkan tangannya, ia takkan bisa melihat tangannya itu.
 Dasar laut yang miring berubah warnanya bertahap menuju warna biru, hingga warna itu menghilang sama sekali seiring dengan bertambahnya kedalaman. Hal ini sebagaimana spektrum warna cahaya yang berbanding terbalik dengan bertambahnya kedalaman dimana semakin bertambah kedalaman laut, semakin pudarlah spektrum warna cahaya hingga tidak terlihat.

Oleh karena itulah, Allah menggunakan zulumat (kegelapan-kegelapan), bukan zulumah (kegelapan tunggal). Dia menyebutkan “Kegelapan yang berlapis-lapis.”


Sumber :
http://quran.com/24/40
http://sultonimubin.blogspot.co.id/2013/01/an-nur-ayat-31-40-dan-terjemah.html
https://plus.google.com/104151510965845708572/posts/Q25EGRB3VH3

Tuesday, June 21, 2016

Api dalam Laut

Ramadhan-16

وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ

And [by] the sea filled [with fire],

dan laut yang di dalam tanahnya ada api,

(QS At-Tur : 6)


Allah bersumpah atas nama laut yang masjur, dimana masjur dalam bahasa arab berarti sesuatu yang dinyalakan sehingga menjadi panas.

Jika kita melihat program TV pernah kita lihat bahwa ada beberapa gunung berapi yang muncul dari dasar laut dan memuntahkan lava.

Palung laut dengan kedalaman sekitar 65-150 kilometer dan pada umumnya berada di dasar laut yang dapat membuat dasar laut terpanaskan karena bebatuan magma panas terdorong keluar dari perut bumi melalu palung-palung itu.

Air yang sedemikian banyak di laut tidak mampu memadamkan bara dari bebatuan magma itu, sementara bara yang sedemikian panas itu lebih dari 1.000 derajat Celcius-pun tidak mampu menguapkan air laut.

Kondisi berimbang ini merupakan salah satu fenomena yang sangat mencengkangkan bagi para ilmuwan. Palung adalah semacam celah yang sangat dalam pada bebatuan yang menyelimuti bumi. Selimut bebatuan itu seluruhnya terbakar hingga hampir meleleh di dalam perut bumi yagn dinamakan “zona lemah”.

Dari zona itulah bebatuan magma yang panasnya melebihi 1.000 derajat Celcius berasal. Bebatuan magma in  bergerak ke atas hingga mancapai dasar semua samudra dan sebagian laut. Jutaan ton bebatuan magma yang keluar dari perut bumi itu pun memanaskan dasar laut dan samudra. Air laut dan samudra kemudian mendinginkan bebatuan tersebut, namun tidak sampai mematikan baranya.

Gunung berapi yang terdapat di dasar lautan lebih aktif dan lebih banyak daripada gunung berapi yang ada di atas daratan. Gunung-gunung berapi yang ada di dasar lautan itu memuntahkan jutaan ton bebatuan magma. Gunung-gunung berapi itu terdorong kepermukan dasar laut melalui palung-palung yang ada di dasar lautan dan naik mendekati permukaan air. Jika ia berhasil anik ke atas permukan laut, maka akan muncul kepulauan Jepang, Indonesia, Filipina dan Hawwai.

 
Dalam Al-Quran dipilih kata “laut yang terbakar”, di dasar samudra lava gunung berapi berwarna hitam pekat dan tidak menyala secara langsung. Lava itu menyerupai pelat pada tungku oven yang jika dipanaskan dari bawah, dengan bahan bakar apa pun, akan menghasilkan suhu panas yang sangat tinggi sehingga dapat beruba adonan menjadi roti.


Sumber :
http://quran.com/52
http://id.noblequran.org/quran/surah-at-tur/ayat-6/
https://plus.google.com/104151510965845708572/posts/Q25EGRB3VH3

Monday, June 20, 2016

Pembatas Air Lautan

Ramadhan-15

 وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا

And it is He who has released [simultaneously] the two seas, one fresh and sweet and one salty and bitter, and He placed between them a barrier and prohibiting partition.

Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.

(QS. Al-Furqan : 53)



Dua lautan yang memiliki dua jenis air yang berbeda rasanya, ada air tawar lagi segar (‘adzbun furat) dan ada air yang asin lagi pahit (milhun ujaj). Kedua jenis air ini berada pada satu lokasi yang memisahkan antara laut dan sungai.

Apabila mendekat ke laut maka kadar garamnya bertambah; dan apabila mendekat ke sungai kadar garamnya berkurang sehingga ia menjadi tawar dan segar. Tingkat kadar garam tertentu memungkinkan hewan-hewan seperti ikan dapat hidup di dalamnya; sementara makhluk lain semisal manusia pun dapat menikmati air tersebut yang tidak mengandung garam.

Dalam ayat tersebut digunakan istilah barzakh yang berarti pemisah atau pembatas; atau dalam istilah populernya disebut mixed water area. Area ini berfungsi untuk mencegah terjadinya percampuran kedua jenis air itu, tawar dan asin.

Meski kedua jenis air itu bersatu, pada hakikatnya keduanya tidak bercampur. Masing-masing mengalir pada alirannya seakan-akan ada garis pemisah yang jelas (barzakh). Maka, tidak heran jika kadangkala air di permukaan laut terasa asin sedangkan di dasarnya terasa tawar; atau sebaliknya.

Sehingga kita bisa melihat satu laut ditemukan dua warna yang berbeda. Selat Gibraltar yang menghubungkan antara Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik serta memisahkan Spanyol dan Maroko.

Di Selat Gibraltar itu terdapat pertemuan dua jenis laut yang berbeda warna. Seperti ada garis pembatas yang memisahkan keduanya. Satu bagian berwarna biru agak gelap dan pada bagian lain tampak lebih terang.

William W Hay, ahli kelautan dan guru besar Ilmu Bumi di Universitas Colorado, Boulder, AS dan mantan dekan Sekolah Kelautan Rosentiel dan Sains Atmosfer di Universitas Miami, Florida AS, serta Prof Dorja Rao, seorang spesialis di Geologi Kelautan dan dosen di Universitas King Abdul-Aziz, Jeddah, air laut yang terletak di selat Gibraltar tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari kadar garamnya, suhu maupun kerapatan air laut.

Kedua laut itu dibatasi oleh dinding pemisah. Bukan dalam bentuk dinding tebal, pembatasnya adalah air laut itu sendiri. Dinding pemisah itu bergerak di antara dua lautan dan dinamakan dengan front (jabhah) yang memisahkan antara dua pasukan. Dengan adanya pemisah ini setiap lautan memelihara karakteristiknya sehingga sesuai dengan makhluk hidup (ekosistem) yang tinggal di lingkungan itu.

Air laut berbeda-beda kondisinya satu dengan yang lain, baik dalam hal kadar garam, temperatur, berat jenis, dan jenis biota lautnya. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa perbedaan karakter tersebut mendeterminasi satu lautan dengan yang lainnya.

Studi yang mendalam tentang karakteristik lautan menyingkap adanya lapisan-lapisan air pembatas yang memisahkan antara lautan-lautan yang berbeda-beda, dan berfungsi memelihara karakteristik khas setiap lautan dalam hal kadar berat jenis, kadar garam, biota laut, suhu, dan kemampuan melarutkan oksigen.

Fungsi batas-batas laut tersebut dalam ‘mengolah’ aliran air laut yang menyeberang dari satu laut ke laut yang lain sehingga laut yang satu tidak melampaui laut yang lain. Dengan demikian lautan-lautan tersebut tidak bercampur aduk karena setiap lautan menjaga karakteristiknya masing-masing dan batas-batas wilayahnya karena adanya pembatas-pembatas tersebut.

Dan karena adanya dinding pemisah dan perbedaan warna itu pula, maka hewan yang hidup di laut bewarna kebiruan dan asin, tak bisa hidup di laut yang airnya dengan rasa tawar. Demikian pula sebaliknya.


Sumber :
http://quran.com/25/53
http://sultonimubin.blogspot.co.id/2013/01/al-furqan-ayat-51-60-dan-terjemah.html
http://mihrabia.blogspot.co.id/2010/11/kajian-surat-al-furqan-53-62.html
https://kerendanunik.wordpress.com/2012/02/28/keajaiban-laut-dua-warna/

Sunday, June 19, 2016

Besi dari Langit

Allah Menurunkan Besi dari Langit

Ramadhan-14

    لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ وَأَنزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ

We have already sent Our messengers with clear evidences and sent down with them the Scripture and the balance that the people may maintain [their affairs] in justice. And We sent down iron, wherein is great military might and benefits for the people, and so that Allah may make evident those who support Him and His messengers unseen. Indeed, Allah is Powerful and Exalted in Might.
Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami menurunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka memergunakan besi itu) dan supaya Allah mmengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan Rasul-rasulNya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah maha kuat lagi maha perkasa 

(QS. Al-Hadid: 25)


Besi hanya dapat dibuat dalam bintang-bintang yang ukurannya jauh lebih besar dari matahari dan memiliki suhu ratusan juta celcius.

Harun Yahya mengatakan dalam bukunya yang berjudul Keajaiban Besi, mengatakan bahwa para peneliti menamai teori tentang besi dengan sebutan “teori supernova” Ketika kandungan besi dalam bintang tesebut sudah terlalu panas, maka akan terjadi sebuah ledakan yang dinamakan Nova atau Supernova. Akibat dari ledakan besar ini meteor-meteor yang mengandung besi bertebaran di dalam ruang hampa, hingga pada akhirnya akan tertarik oleh gaya gravitasi dari benda lain.

Fakta ini dapat menjelaskan bahwa besi tidak terbentuk di dalam bumi melainkan sebagai kiriman dari bintang-bintang yang meledak sehingga bertebaran dan akhirnya tertarik oleh gaya gravitasi yang dimiliki bumi dan jatuh kedalamnya.

Hasil penelitian NASA dikatakan bahwa di awal pembentukan Bumi, Bumi pernah mengalami hujan asteroid yang begitu dahsyat dan kaya dengan unsur besi (Fe). Dari benturan hujan asteroid tersebut, membentuk bahan bebatuan Bumi dan menimbulkan ledakan energi yang meningkatkan suhu permukaan planet Bumi.

Kumpulan batu yang telah mencapai kedalaman 100 ml lebur dan tersebar hingga menyelimuti planet Bumi. Dalam interior Bumi,suhu semakin memanas yang disebabkan radioaktif, sehingga menjadi sebuah periuk besi yang meleleh. Lelehan besi tersebut menyusut ke tengah karena tertarik oleh gaya gravitasi Bumi.

Bumi membentuk lapisan magnetosfer yang fungsinya melindungi dari serangan badai magnetis matahari. Pembentukan ini disebabkan besi yang berasal dari tumbukan asteroid yang terkonsentrasi di dalam inti Bumi. Ribuan kilometer lelehan besi tersebut mengalir dari permukaan, mengikuti perjalanannya menuju inti Bumi yang memerlukan waktu kurang lebih selama 1 miliyar tahun. Rentan waktu tersebut tergolong pendek dalam skala waktu geologi. Inilah penyebab Bumi memiliki inti besi yang dikelilingi oeh lelehan batuan gunung berapi sampai saat ini.

Oleh karena itu dalam Al-Quran Allah lebih memilih kalimat anzalnaa (Kami telah turunkan) dari pada kalimat Khalaqnaa (Kami telah menciptakan) dalam QS Al-Hadid: 25

Hal ini sejalan dengan pengamatan NASA, memang besi (Fe) bukanlah berasal dari Bumi melainkan dibawa dari asteroid-asteroid luar angkasa. Ilmuwan seperti Profesor Armstrong dari NASA atau Mohamed Asadi berpandangan bahwa "memang besi diturunkan dari langit". Sains memberikan informasi kepada kita bahwa besi termasuk logam berat tidak dapat dihasilkan oleh bumi sendiri.

Energi sistem tata surya kita tidak cukup untuk memproduksi elemen besi. Perkiraan paling baik, energi yang dibutuhkan adalah empat kali energi sistem matahari kita, dengan demikian besi hanya dapat dihasilkan oleh suatu bintang yang jauh lebih besar daripada matahari, dengan suhu ratusan juta derajat Celsius. Kemudian meledak dahsyat sebagai nova atau supernova, dan hasilnya menyebar di angkasa sebagai meteorit yang mengandung besi, melayang di angkasa sampai tertarik oleh gravitasi bumi, di awal terbentuknya bumi miliaran tahun yang lalu.




Sumber :
http://quran.com/57
https://www.al-islam.org/enlightening-commentary-light-holy-quran-vol-17/surah-al-hadid-verses-16-29
http://moslemscientists.blogspot.co.id/2011/11/allah-menurunkan-besi-dari-langit.html
http://www.dailymoslem.com/news/al-quran-benar-besi-diturunkan-langsung-oleh-allah-dari-langit
https://www.facebook.com/notes/satu-hari-satu-ayat-quran/rahasia-elemen-besi-fe-57-dalam-surat-al-hadiid-57/429477214650/

Saturday, June 18, 2016

Mineral Bumi

Ramadhan-13

تَنْزِيلا مِمَّنْ خَلَقَ الأرْضَ وَالسَّمَاوَاتِ الْعُلا (٤)الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى (٥) 

The Most Merciful [who is] above the Throne established.

To Him belongs what is in the heavens and what is on the earth and what is between them and what is under the soil.

5. (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas 'Arsy.

6. Milik-Nya-lah apa yang ada di langit, apa yang di bumi, apa yang ada di antara keduanya dan apa yang ada di bawah tanah

(QS. Thaha : 5-6)


Dahulu orang memahami gambaran tentang bumi yang “mempunyai belahan” ini berarti bahwa bumi terbelah setelah disiram oleh air hujan, kemudian mengeluarkan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan. Selain itu bumi juga mempunyai belahan yang membantu menciptakan jalan keluar bagi air, mineral, gas bumi dan minyak mentah ke permukaannya. 

Belahan yang terdapat di permukaan bumi itu juga merupakan sarana sebagai ventilasi udara bagi tanah guna memperbaharui kesuburannya.

Firman Allah surat Thaha ayat 6 mengatakan “Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya, dan semua yang di bawah tanah”. Ayat ini turun lebih dari empat abad yang lalu di mana tak ada seorang pun yang tahu arti ‘dan semua yang di dalam tanah’. 

Apa yang ada di dalam tanah masih gaib bagi manusia. Lalu terungkap bahwa dalam perut bumi ini mengandung  kekayaan yang melimpah seperti minyak bumi, emas, besi, dan mineral lainnya, serta benda-benda berharga lainnya, juga aliran sungai di bawah tanah. Benda-benda dan kekayaan itu sudah ada sejak jaman dahulu, tapi baru ditemukan pada abad ini.

Sumber :
http://quran.com/20
http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-thaha-ayat-1-16.html#sthash.2hMqxB95.dpuf
http://kasmundari.blogspot.co.id/2015/04/tugas-pai-review-buku-bukti-bukti.html

Friday, June 17, 2016

Lapisan Bumi

Ramadhan-12
 
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا


It is Allah who has created seven heavens and of the earth, the like of them. [His] command descends among them so you may know that Allah is over all things competent and that Allah has encompassed all things in knowledge.

Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.

(QS At-Talaq : 12)


Para ilmuwan menjelaskan bagian-bagian dalam bumi, yang mempunyai tingkatan terdiri dari bebatuan yang terbakar yang merupakan penutup atau pelindung beabatuan. Kemudian, ada lagi tiga tingkatan lain yang berbeda, dilihat dari segi ketebalannya dan tekanan suhunya yang tinggi.

Oleh sebab itu, para ilmuwan mengklasifikasikan bumi terdiri dari 7 lapis. Penelitian ini pernah dilakukan U. S. Geological Survey.

1. Centrosphere (Inti Bumi)
2. Lapisan Luar Inti Bumi
3. Lapisan Terbawah Pita Bumi (Pita Bawah)
4. Lapisan Tengah Pita Bumi (Pita Tengah)
5. Lapisan Teratas Pita Bumi (Pita Atas)
6. Lapisan Bawah Kerak Bumi
7. Lapisan Atas Kerak Bumi

Tujuh tingkatan bumi memiliki perbedaan yang sangat jauh antara masing-masing tingkatan, baik dari segi susunannya, ketebalannya, suhu yang terdapat di sana, maupun satuan (zat) yang ada. Oleh sebab itu, tidak mungkin bisa dikatakan bahwa globe (bola bumi) hanya ada satu tingkat, seperti apa yang dipercayai pada zaman dahulu.

Fakta sains juga telah menjelaskan bahwa lapisan dalam planet bumi memang terdiri atas tujuh lapis. Demikian pula dengan langit yang memiliki tujuh lapis atmosfer. Tepat seperti yang telah diungkapkanNya dalam ayat diatas.

Tujuh lapisan interior planet bumi itu ialah:
a. Lithosphere/crust (0-60 km)
b. Upper/shallow mantle/astenosfer (60-400 km)
c. Transition region (400-650 km)
d. Lower mantle (650-2890 km)
e. Discontinuity (gutenberg) (2700-2890 km)
f. Outer core (2890-5150 km)
g. Inner core (5150-6378 km)


Sumber :
http://quran.com/65/12
http://tafsirq.com/65-at-talaq/ayat-12
http://zenmasyafta.blogspot.co.id/2012/11/penciptaan-langit-dan-bumi-perspektif.html
http://baitulmaqdis.com/mukjizat-islam/ilmu-bumi/subhaanallah-tujuh-lapis-bumi-di-al-quran-sesuai-penelitian-modern-mukjizat-al-quran/
http://tunjukkanjalanyanglurus.blogspot.co.id/2013/02/7-lapisan-bumi.html

Thursday, June 16, 2016

Hamparan Permukaan Bumi

Ramadhan-11

وَالْأَرْضَ فَرَشْنَاهَا فَنِعْمَ الْمَاهِدُونَ

And the earth We have spread out, and excellent is the preparer.

”Dan bumi Kami hamparkan maka Kamilah sebaik-baik yang menghamparkan.”

(QS. Adz Dzariyat : 48).


Lapisan tanah di permukaan bumi mempunyai sifat yang sangat lentur dan mudah terpeleset akibat perputaran bumi pada porosnya. Sehingga permukaan bumi ini diibaratkan seperti hamparan kasur atau karpet.


Geologi telah membuktikan bahwa memang kita hidup di atas lembaran atau lempengan benua (lithosphere/crust) yang telah mendingin dan ter-hampar. Bentuk lempengan ini bagaikan hamparan karpet yang bergerak-gerak di atas cairan bubur padat panas (upper/shalle mantle) yang temperatur intinya kurang lebih 3700° C dengan tekanannya mencapai 1,37 juta Atm.

Bumi ini dihamparkan ialah untuk tempat tinggal makhluk hidup, di mana hamparan ini berupa lempengan yang telah membeku dari yang awalnya adalah meleleh. Tentunya tidak akan ada kehidupan di atas bumi jika tidak ada proses pendinginan lempengan tersebut.

Penelitian membuktikan pusat guncangan, gempa dan didihan vulkanis (lava) banyak terdapat di sekitar belahan “lempengan lapisan batu” ini. Tempat terjadinya pertemuan antara lempengan itu sepanjang tepiannya atau sebaliknya.

Ia saling menjauh atau bergerak mendekat, secara berdampingan atau tanpa saling mendekat atau saling menjauh. Belahan bumi ini juga berfungsi memperkaya kulit batu dengan bermacam-macam unsur dan komponen dalam bentuk tambang yang terdorong dari sumber vulkan yang naik ke permukaan melalui belahan-belahan bumi.


Sumber :
http://quran.com/51
http://sultonimubin.blogspot.co.id/2013/08/adz-dzariyat-ayat-41-50-dan-terjemah.html
http://d6un.blogspot.co.id/2010/04/bumi-yang-terbelah.html
http://zackymuzakkil.blogspot.co.id/2014/12/penciptaan-bumi-dalam-al-quran-dan-sains.html
https://blog.al-habib.info/id/2016/09/benarkah-quran-menyatakan-bentuk-bumi-datar/

Wednesday, June 15, 2016

Retakan Bumi

Ramadhan-10


وَالْأَرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ

And [by] the earth which cracks open,

”Demi bumi yang terbelah.” 

(QS At-Thariq : 12)

Para ahli geologi menemukan beberapa retakan yang memotong-motong lapisan batu paling luar dari lapisan bumi pada kedalaman puluhan ribu kilometer. Letaknya di seluruh arah, dan lebarnya mencapai antara 65-150 km. Retakan-retakan ini saling tersambung antara yang satu dengan yang lain, menjadikannya seolah-olah satu retakan. Para ahli menyerupakannya dengan daging.

Ilmu pengetahuan modern sekitar tahun 1960-an menemukan bahwa ternyata lapisan batu kulit bumi terbelah oleh jaringan belahan yang panjang dan lebarnya mencapai ribuan kilometer serta terbagi menjadi 12 belahan besar dan beberapa belahan kecil.

Belahan tersebut banyak tersebar di dasar laut, samudera dan juga di daratan dengan kedalaman belahan dapat mencapai 100 km (sama dengan rata-rata ketebalan lapisan batu bumi). Dengan pengamatan lebih rinci terbukti bahwa kumpulan batu besar yang dewasa ini dikenal dengan “lempeng lapisan batu” yang mengambang di atas zona batu-batu semi larut ini disebut “zona kelemahan bumi”. Zatnya mempunyai kepadatan yang lebih tinggi daripada lapisan di atasnya.

Menurut teori lempeng, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain. Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. Teori Lempeng Tektonik ini hingga kini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra.

Maha suci Alloh yang menciptakan bumi yang memiliki belahan dan menjadikan belahan itu sebagai komponen utama demi keberlangsungan hidup di permukaan bumi.

Sumber :
http://quran.com/86
http://quran.al-shia.org/id/tafsir/juz30/086.htm
http://islamictoshare.blogspot.co.id/2009/09/mukjizat-ke-22-bumi-yang-mempunyai.html
http://d6un.blogspot.co.id/2010/04/bumi-yang-terbelah.html

Tuesday, June 14, 2016

Penyusutan Bumi

Ramadhan-09

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا ۚوَاللَّهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ ۚوَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Have they not seen that We set upon the land, reducing it from its borders? And Allah decides; there is no adjuster of His decision. And He is swift in account.

Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lain Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya, dan Allah-lah yang Mahacepat hisab-Nya. (QS Al-Ra'd, 13:41)


Ilmu pengetahuan modern mengukuhkan bahwa bumi terus menyusut secara berkelanjutan di seluruh penjuru dan sudutnya. Yang menjadi sebab penyusutan ini adalah keluarnya berjuta-juta ton material bumi dalam bentuk gas, benda cair dan padat dari mulut gunung-gunung berapi secara terus-menerus secara bergantian sehingga berdampak pada penyusutan bumi secara terus-menerus.

Permukaan bumi itu tidak sama, disana terdapat stalasit (batu-batuan yang menonjol diatas goa ) yang merupakan tepi-tepian lapisan bumi, dari sisi lain bumi itu sendiri bulat menyerupai bola, ia mempunyai garis khatulistiwa dan kutub yang juga merupakan tepi-tepian bumi termasuk didalamnya permukaan bumi itu sendiri, dan lautan yang berbentuk bulat atau menyerupai bulatan dipandang sebagai sisi-sisi bumi, dan semua sisi-sisi tersebut dalam kondisi pengurangan yang berkelanjutan dengan kehendak Allah SWT.
Ilmu pengetahuan modern yang menegaskan kebenaran alam semesta yang melakukan proses penyusutan dengan dirinya dengan kontiyuitas dari berbagai tepi-tepinya. Yang menyebabkan terjadinya penyusutan adalah keluarnya keluarnya materi dan energi dari dalam bumi tersebut dalaqm bentuk gas-gas , uap, benda-benda yang mengalir dari celah-celah gunung merapi dalam jumlah jutaan ton dan keluar secara priodik sehingga menyebabkan kesinambungan penyusutan bumi, para ilmuwan mengatakan bahwa besarnya bumi kita saat ini 200 kali lebih kecil dari bumi kita sekarang.

Apakah keluarnya kuantitas gas-gas,uap, dan benda-benda padat yang sangat besar akan menyebabkan penyusutan bumi ? Ya, keluarnya gas-gas,uap-uap dan benda-benda padat lainnya dari dalam gunung merapi yang berjumlah tonan setiap tahun akan menyebabkan pengurangan sisi-sisi bumi yang akan menyebabkan penyusutan secara sempurna, dan sebagian ilmwuan mengatakan juga : bahwa proses pengikisan bumi menyebabkan terjadinya erosi pada gunung-gunung, sehingga bertemu didalam kerendahan, Ini merupakan proses pengurangan bumi dari sisi-sisinya.

Sedangkan sebagian yang lain mengatakan bahwa proses pengikisan tersebut terjadi karena proses rotasi bumi pada porosnya yang kemudian sedikit terbelah di garis khatulistiwa, dan perbedaan antara teritorial kutub dan teritorial khatulistiwa bumi adalah 42 KM. Dan ini merupakan pengurangan bumi dari sisi-sisinya.

Sejumlah ilmuwan mengatakan bahwa dalam banjir lautan terhadap daerah kering terjadi pengurangan bumi dari sisi-sisinya. Dan masih banyak lagi penafsiran-penafsiran lain yang tidak mungkin saya jelaskan disini karena keterbatasan tempat.


Sumber :
http://quran.com/13/41
http://sultonimubin.blogspot.co.id/2012/11/ar-rad-ayat-41-43-dan-terjemah.html
https://alquranmulia.wordpress.com/2015/09/24/tafsir-ibnu-katsir-surah-ar-radu-ayat-40-41/
http://islamictoshare.blogspot.co.id/2009/09/mukjizat-ke-22-bumi-yang-mempunyai.html
https://www.facebook.com/permalink.php?id=151125391659710&story_fbid=589591601146418
http://magicmengajisejam.blogspot.co.id/2012/02/30-menit-kuasai-tajwid.html

Monday, June 13, 2016

Gunung


Ramadhan-08

أَلَمْ نَجْعَلِ ٱلْأَرْضَ مِهَٰدًا
وَٱلْجِبَالَ أَوْتَادًا

Have We not made the earth a resting place? And the mountains as stakes?

Bukankan telah Kami jadikan bumi sebagai hamparan. Dan Kami jadikan gunung-gunung sebagai pasak?

(QS al-Naba : 6-7)


وَأَلْقَىٰ    فِى    الْأَرْضِ    رَوٰسِىَ    أَن    تَمِيدَ    بِكُمْ    وَأَنْهٰرًا    وَسُبُلًا    لَّعَلَّكُمْ    تَهْتَدُونَ

And He has cast into the earth firmly set mountains, lest it shift with you, and [made] rivers and roads, that you may be guided,

Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,

(QS an-Nahl : 15)


 وَجَعَلْنَا فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِهِمْ وَجَعَلْنَا فِيهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ

And We placed within the earth firmly set mountains, lest it should shift with them, and We made therein [mountain] passes [as] roads that they might be guided.

Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.
(QS al-Anbiya : 31)


Profesor Emeritus Frank Press, ahli geologi Amerika Serikat, meneliti bahwa fungsi gunung sebagai pondasi penguat permukaan bumi atau sebagai pasak bumi. Apabila gunung dibelah berbentuk irisan maka akan terlihat akar atau alur bersama lava yang mengikat kuat di dasar tanah.

Fungsi gunung adalah untuk menstabilkan kerak bumi.

Prof Press mengatakan bahwa sebenarnya kerak bumi mengapung di atas cairan. Lapisan terluar bumi membentang 5 km dari permukaan. Kedalaman lapisan gunung menghujam sejauh yang 35 km. Dengan demikian, pegunungan adalah semacam pasak yang didorong ke dalam bumi.

Profesor Siaveda,  ahli geologi Jepang, mengatakan bahwa ketika lempengan bumi saling bertumbukkan, makalempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya. Sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Inilah yang mengikat kuat di dasar permukaan bumi.


Sumber :
http://quran.com/78/6-7
http://quran.islamicevents.sg/78/6/7
http://quran.com/16/15
http://mtf-online.com/surah-an-nahl-ayat-15-26-seri-tadabbur-al-quran/#.V1-QeDVJbIU
http://sultonimubin.blogspot.co.id/2012/11/an-nahl-ayat-11-20-dan-terjemah.html
http://quran.com/21/31
http://tafsirq.com/21-al-anbiya/ayat-31
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/03/06/m0gezn-subhanallah-inilah-mukjizat-alquran-tentang-rahasia-gunung

Sunday, June 12, 2016

Orbit

Ramadhan-07

وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ

By the heaven containing pathways,

Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.
(QS. Adz-Dzaariyat : 7).


Orbit adalah jalan benda langit di bawah kendali gaya gravitasi. Gravitasi melengkungkan ruang layaknya bola melengkungkan karet dan membuat benda di sekitarnya bergerak lurus di area lingkaran.

Orbit pertama kali dianalisa secara matematis oleh Johannes Kepler yang merumuskan hasil perhitungannya dalam hukum Kepler tentang gerak planet.

Ahli astronomi memperkirakan matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa sehingga 720 ribu kilometer sejam ke arah bintang Vega dalam sebuah orbit yang disebut Solar Apex. Jika diperhitungkan maka matahari bergerak sejauh kurang lebih 17,280,000 kilometer dalam sehari.

Komet Halley juga bergerak mengikuti orbitnya yang telah ditetapkan. Begitu juga komet yang lain. Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau orbit mereka masing-masing. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang seperti peraturan yang sangat teliti.


Sumber :
http://quran.com/51/7
http://www.keajaibanalquran.com/astronomy_orbits.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Orbit
http://kliksma.com/2015/08/pengertian-orbit-pada-benda-langit.html
https://www.facebook.com/berbagi.al.quran/posts/636911216347492
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/04/02/m1uml4-subhanallah-inilah-mukjizat-alquran-tentang-garis-edar-tata-surya

Saturday, June 11, 2016

Continental Drift

Ramadhan-06

وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ

And you see the mountains, thinking them rigid, while they will pass as the passing of clouds. [It is] the work of Allah , who perfected all things. Indeed, He is Acquainted with that which you do.

"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." 

(QS. an-Naml : 88)


Continental drift is the movement of the Earth's continents relative to each other, thus appearing to "drift" across the ocean bed. The speculation that continents might have 'drifted' was first put forward by Abraham Ortelius in 1596.

Jika kita mempelajari terbentuknya bumi maka kita akan temui bahwasanya dulu pada jaman Permian yaitu 225 juta tahun yang lalu awalnya hanya ada satu benua besar yang disebut Pangaea dan dikelilingi satu samudera Panthalassa.

Kemudian pada jaman Triasic yaitu 200 juta tahun yang lalu benua ini terbelah menjadi dua yakni Gondwanaland dan Laurasia. Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda.

Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil. Gondwana terbelah pada jaman Jurasic pada 135 juta tahun yang lalu hingga jaman Cretaceus pada 65 juta tahun yang lalu membentuk benua Afrika, Antartika, Australia, Amerika Selatan, dan sub benua India. Sedangkan Laurasia terbelah menjadi Eurasia dan Amerika Utara.

Pergerakan daratan dari jaman Permian - Triasic - Jurasic - Creataceus hingga sekarang dikiaskan dalam Al-Quran dengan gambaran gerakan gunung tersebut disebabkan oleh gerakan kerak bumi.

Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil yang disebut lempeng tektonik.

Lempengan-lempengan bumi senantiasa bergerak pada permukaan bumi sekaligus bersama daratan benua dan dasar lautan bersamanya. Pengukuran terhadap kecepatan pergerakan lempengan tersebut mencapai 1 hingga 5 cm per tahun.

Dalam Al-Quran ayat QS. An-Naml : 88, akan kita temui sebuah ayat yang menyatakan bahwa Allah menyebutkan tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. Saat ini ilmuwan modern menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini.


Sumber :
http://quran.com/27/88
http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-naml-ayat-82-93.html
http://www.taufanyanuar.com/2016/01/continental-drift.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Continental_drift
http://www.keajaibanalquran.com/earth_movements.html
http://www.merbabu.com/artikel/terbentuknya_bumi.php

Friday, June 10, 2016

Black Hole

Ramadhan-05

فَلَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ
الْجَوَارِ الْكُنَّسِ

So I swear by the retreating stars. Those that run [their courses] and disappear.

Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.
(QS at-Takwir: 15-16) 


Reaksi fusi yaitu bersatunya dua atom ringan menjadi atom yang lebih berat, 2 atom hidrogen saling bertabrakan sehingga terbentuk hellium terjadi pada bintang sehingga membuat bintang menyala. Selama bahan bakar masih ada reaksi fusi itu akan terus terjadi.

Jika bahan bakar habis maka suatu bintang akan mati.

Bintang yang mati akan menjadi White Dwarf untuk bintang yang berukuran kecil, menjadi Nebula untuk bintang berukuran sedang (contohnya Matahari), menjadi Supernova jika ukurannya 8 kali Matahari, menjadi Black Hole untuk bintang berukuran 25 kali Matahari.

Black Hole atau Lubang Hitam adalah fase terakhir dari bintang yang sangat berat massanya yang kemudian membesar dan berkembang hingga sampai fase kematian sehingga mempunyai gravitasi yang meningkat hingga batas yang sangat besar, sehingga ia menarik segala sesuatu, hingga cahaya tidak bisa terlepas.

Teori Relativitas Umum memperhitungkan bahwa butuh massa besar untuk menciptakan sebuah Lubang Hitam yang berada di Ruang Waktu. Di sekitar Lubang Hitam ada permukaan yang di sebut Event Horizon

Black Hole berjalan di alam semesta dengan kecepatan yang tinggi yaitu mencapai puluhan ribu kilometer per detik dan menarik setiap benda yang mendekatinya, menekan, dan membersihkan setiap sesuatu yang ditemuinya dalam perjalanannya.

Kata khunnas berarti sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata al-jawari berarti yang berjalan atau berlari. Dan kata al-khunnas terambil dari kata kanasa yang berarti menarik sesuatu yang dekat dan menghimpun kepada dirinya dengan kuat.

Lubang ini disebut "hitam" karena menyerap apapun yang berada disekitarnya dan tidak dapat kembali lagi, bahkan cahaya. Black Hole dibagi menjadi dua macam yaitu Stellar dan Supermassive Black Hole. Stellar Black Hole terjadi setelah bintang mati berada di galaxy tetapi tidak dipusatnya. Sedangkan Supermassive black Hole terbentuk jika berada dipusat galaxy.

Istilah Black Hole sesungguhnya kurang tepat, karena ‘Hole’ yang berarti kosong namun sebenarnya tidak bahkan yang benar adalah bintang ini memiliki massa yang berat sekali. Kemudian 'Black’ juga tidak tepat, karena yang benar adalah tidak memiliki warna dan tidak mengeluarkan suatu cahaya yang bisa dilihat.

Black Hole yang mmepunyai berat setara dengan bumi hanya mempunyai diameter kurang dari satu sentimeter saja. Sedangkan Black Hole yang mempunyai berat setara dengan matahari itu mempunyai diamenter sekitar 3 km saja.

Ada banyak Black Hole di pusat galaksi kita dan galaksi-galaksi lain.



Sumber :
http://quran.com/81/15-16
http://tanzil.net/#81:1
http://www.makintau.com/2014/12/black-hole-dalam-al-quran-surat-at.html
http://www.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/black-hole-dalam-al-qur-an.htm
https://www.islampos.com/misteri-balck-hole-dalam-al-quran-80328/
https://www.nasa.gov/image-feature/jpl/pia20865/a-black-hole-choir

Thursday, June 9, 2016

Big Bang Theory

Ramadhan-04

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلا يُؤْمِنُونَ 

Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?

Have those who disbelieved not considered that the heavens and the earth were a joined entity, and We separated them and made from water every living thing? Then will they not believe?

(QS. Al Anbiya : 30)


Big Bang Theory atau Teori Dentuman Besar merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Teori Big Bang menyatakan bahwa seluruh materi dan energi dalam alam semesta pernah bersatu membentuk sebuah bola raksasa, lalu bola raksasa ini meledak sehingga seluruh materi mengembang karena pengaruh energi ledakan yang sangat besar.

Teori Big Bang diawali dengan awal alam semesta yang dalam keadaan sangat panas dan padat sebagai satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta, jadi termasuk langit dan bumi sebelum diciptakan terkandung dalam titik tunggal, kemudian titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya terpisah dan kemudian alam semesta terbentuk serta mengembang secara terus menerus hingga hari ini.

Tahun 2009, berdasarkan pengukuran terbaik keadaan awal alam semesta bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu, yang kemudian menjadi referensi teori Big Bang. Teori Big Bang memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.

Georges Lemaître, seorang biarawan Katolik Roma Belgia, dianggap sebagai orang pertama yang mengajukan teori ledakan dahsyat mengenai asal usul alam semesta, walaupun ia menyebutnya sebagai "hipotesis atom purba".

Albert Einstein dengan teori relativitas umum juga sejalan dengan kerangka model teori Big Bang.

Alexander Friedmann membuat persamaan yang mendeksripsikan teori Big Bang.

Lemaître (tahun 1927) dan Edwin Hubble (tahun 1929) menemukan bahwa jarak bumi dengan galaksi yang sangat jauh umumnya berbanding lurus dengan geseran merahnya, yang mengindikasikan bahwa semua galaksi dan gugus bintang yang sangat jauh memiliki kecepatan tampak yang secara langsung menjauhi titik pandang kita: semakin jauh, semakin cepat kecepatan tampaknya. (baca juga The Expanding Universe).

George Gamov (tahun 1948), berpendapat bahwa setelah ledakan dahsyat ini akan ada radiasi yang tersebar merata dan melimpah di alam semesta, radiasi tersebut dinamai radiasi kosmos. Hal ini ditemukan oleh Arno Penzias dan Robert Wilson pada tahun 1965 keduanya mendapat hadiah nobel dari penemuan tersebut.

Ahli Fisika George Gamow menganalogikan tentang efek perluasan tersebut sepeti sebuah balon yang menggembung. Kalau kita meniup sebuah balon yang diberi bintik-bintik, maka seluruh bintik itu akan terlihat saling menjauh. (baca juga The Expanding Universe).

Ilmuwan memperkirakan bahwa galaksi-galaksi saling menjauh dengan kecepatan kira-kira 32 kilometer/ detik untuk setiap jarak satu juta tahun cahaya, sehingga diperhitungkan bahwa alam semesta ini tercipta dengan proses Big Bang antara 15-20 milyar tahun yang lalu.


Sumber :
http://quran.com/21/30
http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-al-anbiya-ayat-21-35.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ledakan_Dahsyat
https://www.facebook.com/notes/zafran-hidayat/bukti-kebenaran-al-quran-teori-big-bang/798017450223821/

Wednesday, June 8, 2016

Matahari dan Bulan

Ramadhan-03

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

It is He who made the sun a shining light and the moon a derived light and determined for it phases - that you may know the number of years and account [of time]. Allah has not created this except in truth. He details the signs for a people who know

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

(QS. Yunus : 5)


Dalam sains dinyatakan bahwa matahari merupakan sebuah bintang sedangkan bulan adalah satelit. Seperti bintang yang lain, kestabilan matahari dan pancaran sinarnya yang keluar bergantung pada tenaga yang dihasilkannya.
Sinar adalah suatu yang terpancar langsung dari benda yang terbakar serta bercahaya dengan sendirinya manakala sinar ini jatuh pada benda yang gelap maka sinar tersebut akan memancar.
Matahari mempunyai sinar, sedangkan bulan mendapatkan pantulan cahaya dari matahari, sehingga bulan dapat terlihat terang saat purnama.

1400 tahun silam perbedaan antara sinar dan cahaya diterangkan oleh Allah SWT dalam Al Quran, yaitu pada Surat Yunus ayat 5.

Matahari diterangkan dengan kata siraaj dan siraajan wahaaja.
Bulan diterangkan sebagai nuur dan muniir.
Di dalam Hans Wehr: A Dictionary Of Modern Written Arabic, siraj mempunyai arti : 'lamp', 'light' yang bermaksud pelita, lampu,. Wahaaja mempunyai arti burn, blaze, flame yang bermaksud membakar, menyala, berapi.
 Sedangkan Nuur mempunyai arti brightness, gleam, glow yang bermaksud bercahaya, menyilau. Muniir mempunyai arti luminous, radiant, shining yang bermaksud bercahaya, bersinar.

Hal diatas menjelaskan perbedaan antara matahari dan bulan dalam konteks cahaya yang dikeluarkan kedua-duanya. Yaitu dimana matahari membakar dan dengan itu mengeluarkan cahaya sedangkan bulan hanya bersinar iaitu menerima dan memantulkan cahaya.

Allah menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini untuk dipikirkan, direnungi, dan dicari untuk mencapai puncak pengakuan dan penghambaan kepada Allah.


Besar dan kecilnya bulan menunjukkan besar dan kecilnya angka hari tersebut. Puncaknya adalah tanggal 14 atau 15, di mana bulan tampak sempurna. Itulah sifat dari bulan, sedangkan sifat matahari selalu sempurna bentuknya dari ia muncul sampai tenggelam dan pada setiap harinya.

Dari pergerakan (rotasi dari revolusi) kedua benda langit tersebut, yaitu matahari dan bulan kita dapat melakukan perhitungan waktu mulai dari jam, hari, bulan dan tahun.


Sumber:
http://quran.com/10/5
http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-yunus-ayat-1-10.html
http://www.ibnushobah.web.id/2013/07/bernarkah-cahaya-bulan-pantulan-sinar.html
https://alhamdulillahsite.wordpress.com/2015/09/14/bukti-eksitensi-allah-dengan-sains-tanya-jawab-dr-zakir-naik-dan-seorang-atheis/
http://iffah-muhsin.blogspot.co.id/2011/02/antara-sinar-cahaya.html

Tuesday, June 7, 2016

The Expanding Universe

Ramadhan - 02
وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ
 
And the heaven We constructed with strength, and indeed, We are [its] expander.
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.

(QS. al-Dzariyat : 47)



Dr. Edwin P. Hubble, seorang sarjana di Observatorium Mount Wilson, California, Amerika Serikat pada tahun 1925, meneliti bahwa galaksi-galaksi yang tampak dari bumi selain berotasi dan saling menjauhi bumi.

Hal ini berarti bahwa ruang alam dan galaksi-galaksi itu berekspansi atau mengembang dengan ekspansinya galaksi-galaksi itu, teori ini dikenal dengan “The Expanding Universe”.

Sehingga alam semesta bersifat seperti balon atau gelembung karet yang sedang ditiup ke segala arah.

Hal ini selaras dengan penjelasan Allah swt dalam QS QS. al-Dzariyat, bahwa Allah swt meluaskan langit dengan berekspansinya galaksi-galaksi itu. Benda-benda alam semesta ini terus berkembang meluas sehingga galaksi-galaksi itu saling menjauh dari yang satu dengan yang lainnya.


--

Keajaiban Alam Semesta: Ekspansi Langit dalam Al-Quran dan Sains

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Dzariyat ayat 47:

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya."

Ayat ini mengandung pesan mendalam mengenai alam semesta yang terus berkembang. Menariknya, penemuan ilmiah modern mengonfirmasi kebenaran ini. Dr. Edwin P. Hubble, seorang astronom terkenal, pada tahun 1925 menemukan bahwa galaksi-galaksi di alam semesta tidak hanya berotasi, tetapi juga saling menjauh satu sama lain. Fenomena ini dikenal dengan istilah "The Expanding Universe" atau alam semesta yang mengembang.

Teori Ekspansi Alam Semesta

Penemuan Hubble menunjukkan bahwa alam semesta kita terus berkembang seperti balon yang ditiup ke segala arah. Observasi ini didasarkan pada pengamatan terhadap galaksi-galaksi yang bergerak menjauh dari bumi, menandakan bahwa ruang di antara mereka semakin meluas. Hal ini menjadi salah satu bukti kuat bahwa alam semesta tidak statis, tetapi dinamis dan terus berubah.

Selaras dengan Al-Quran

Penemuan ilmiah ini sangat selaras dengan apa yang disebutkan dalam Al-Quran ribuan tahun yang lalu. Allah SWT telah menginformasikan kepada kita bahwa langit, yang merupakan bagian dari alam semesta, terus meluas. Ini menunjukkan bahwa Al-Quran tidak hanya merupakan kitab petunjuk spiritual, tetapi juga mengandung pengetahuan ilmiah yang melampaui zaman.

Signifikansi Spiritual dan Ilmiah

Pemahaman mengenai ekspansi alam semesta tidak hanya penting dari segi ilmiah tetapi juga memiliki signifikansi spiritual yang mendalam. Ini menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT dalam menciptakan dan mengatur alam semesta. Sebagai umat Muslim, kita diajak untuk merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di sekitar kita, yang salah satunya adalah fenomena langit yang terus meluas.

Refleksi untuk Kehidupan Kita

Mengetahui bahwa alam semesta terus berkembang mengajarkan kita untuk selalu bersikap dinamis dan terus berkembang dalam kehidupan kita. Kita diajak untuk selalu belajar, beradaptasi, dan berkembang menuju kesempurnaan seperti halnya alam semesta yang terus berekspansi. Dengan demikian, kita dapat mengambil hikmah dari ayat-ayat Al-Quran tidak hanya untuk meningkatkan iman tetapi juga untuk memajukan ilmu pengetahuan.

Kesimpulan

Penemuan Dr. Hubble tentang alam semesta yang mengembang merupakan salah satu bukti nyata bahwa ilmu pengetahuan dan ajaran Al-Quran berjalan beriringan. Hal ini semakin memperkuat keyakinan kita akan kebenaran Al-Quran dan kebesaran Allah SWT dalam menciptakan alam semesta. Semoga kita selalu diberikan hikmah untuk memahami dan merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta ini.

--  


Sumber :
http://quran.com/51
http://sains-edy.upy.ac.id/2016/06/03/ayat-ayat-kauniyah-allah-galaksi-al-buruj-gugusankumpulan-bintang-bintang/
http://sultonimubin.blogspot.co.id/2013/08/adz-dzariyat-ayat-41-50-dan-terjemah.html

Monday, June 6, 2016

Galaksi

Ramadhan - 01

وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ

And We have placed within the heaven great stars and have beautified it for the observers. 

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya). 

(Qs. Al Hijr : 16)


Keagungan Kosmos: Refleksi atas Penciptaan Galaksi dalam Surah Al Hijr Ayat 16.
Dalam kitab suci umat Islam, Al Quran, terdapat ayat-ayat yang mengundang manusia untuk merenungkan kebesaran penciptaan Allah SWT. Salah satu ayat yang menggambarkan keindahan alam semesta adalah ayat ke-16 dari Surah Al Hijr.

Tafsir Surah Al Hijr Ayat 16>
Ayat ke-16 dari Surah Al Hijr adalah sebagai berikut:

"Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan gugusan bintang di langit dan menjadikannya terasa indah bagi orang-orang yang memandang (langit itu)."

Dalam ayat ini, Allah SWT mengisyaratkan pada ciptaan-Nya yang menakjubkan, yakni gugusan bintang di langit. Meskipun secara harfiah menyebutkan "gugusan bintang," namun makna yang terkandung lebih luas, menunjukkan kepada penciptaan galaksi-galaksi yang membentuk alam semesta.

Pesan dan Hikmah.

Penciptaan Galaksi sebagai Bukti Kecemerlangan.
Ayat ini menyatakan bahwa Allah SWT telah menciptakan galaksi-galaksi di langit. Galaksi-galaksi tersebut merupakan struktur fundamental dalam alam semesta yang menakjubkan, menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah sebagai Pencipta.

Kehidupan di Luasnya Alam Semesta.
Dengan menyebutkan penciptaan gugusan bintang, ayat ini juga mengingatkan manusia akan keberagaman alam semesta. Di dalamnya terdapat berjuta miliar galaksi, setiap satu di antaranya mungkin memiliki sistem planet dan bintang yang memungkinkan adanya kehidupan.

Indahnya Pemandangan Langit.
Ayat ini mengungkapkan bahwa langit yang dihiasi dengan gugusan bintang telah diciptakan oleh Allah SWT dengan tujuan tertentu. Pemandangan langit yang indah ini bukan hanya merupakan fenomena alam semata, tetapi juga sebagai tanda kebesaran-Nya yang dapat menginspirasi dan mengingatkan manusia akan keagungan penciptaan-Nya.

Mengagumi Karya-Karya Allah.
Ayat ini mengajak manusia untuk merenungkan dan mengagumi kebesaran Allah yang termanifestasikan dalam penciptaan alam semesta. Melalui penelitian dan pengamatan alam semesta, manusia dapat semakin memahami dan menghargai keagungan penciptaan-Nya.

Ayat ke-16 dari Surah Al Hijr mengajak manusia untuk merenungkan kebesaran penciptaan Allah melalui penciptaan gugusan bintang di langit. Dalam keindahan alam semesta ini, manusia dapat menemukan tanda-tanda kebesaran Allah dan diajak untuk merenungkan betapa besar dan sempurnanya karya-Nya. Semoga ayat ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa mengagumi dan mensyukuri keindahan alam semesta yang telah Allah ciptakan.

-

Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang, gas dan debu kosmik, dan materi gelap. Galaksi terdiri dari berbagai tipe mulai dari galaksi kerdil dengan 10 juta bintang hingga galaksi raksasa dengan 1 triliun bintang. Diperkirakan terdapat lebih dari 100 miliar galaksi pada alam semesta.

Galaksi yang kita tempati menghimpun tata surya yang disebut dengan galaksi bima sakti. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias yang berarti “susu,” yang merujuk pada galaksi Milky Way.

Galaksi ini jika dilihat pada malam hari akan nampak seperti embun tipis membentang dari arah timur laut ke arah barat daya. Apabila dilihat dengan teleskop ternyata bukanlah embun, tetapi berupa butir-butir bintang yang jumlahnya lebih dari seratus milyar, di mana matahari ini termasuk salah satu bagian dari butir-butir bintang tersebut.

Setengah abad yang lalu para astronom masih beranggapan bahwa tidak ada lagi kelompok-kelompok bintang di luar galaksi bima sakti. Kemudian setelah ada teropong yang lebih besar, lalu diketahui bahwa terdapat beberapa galaksi lagi yang di dalamnya berisi bermilyar-milyar bintang hingga diperkirakan ada sekitar 100 juta galaksi.

Penelitian terakhir menggunakan teropong teleskop terbesar di dunia Mount Palamor diketahui galaksi di alam semesta ini tak terhingga jumlahnya.


Sumber :
http://quran.com/15
http://astronesia.blogspot.co.id/2013/07/inilah-beberapa-ayat-suci-alquran-yang.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Surah_Al-Hijr
https://alquranyangajaib.wordpress.com/2013/06/13/astronomi-1-al-quran-mengungkap-tentang-angkasa/
http://sains-edy.upy.ac.id/2016/06/03/ayat-ayat-kauniyah-allah-galaksi-al-buruj-gugusankumpulan-bintang-bintang/

Thursday, March 17, 2016

Angelina Sondakh Jadi Muslimah

Angelina Sondakh, dari Penganut Kristen yang Taat, Hadapi Ujian Berat, kini Jadi Muslimah Menutup Aurat

17 Mar 2016

Penjara, terkadang adalah tempat memperbaiki diri yang sangat ampuh bagi seseorang.  Hal itu sebagaimana yang dialami Angelina Sondakh.

Untuk diketahui, wanita kelahiran Australia, 28 Desember 1977 itu memiliki nama lengkap Angelina Patricia Pingkan Sondakh, yang  berasal dari keluarga Kristen yang taat. Ia merupakan putri dari pasangan Prof Dr Lucky Sondakh dan Sjul Kartina Dotulong.

Meski sejak kecil menganut agama Kristen dan sekolah di lingkungan Kristen, Angie kemudian memutuskan menjadi muallaf, ketika menikah dengan Adjie Massaid.

Mantan Puteri Indonesia tahun 2001 itu harus menghadapi ujian berat bertubi-tubi, setelah sang suami tercinta, Adjie Masaid wafat, ia harus mendekam di terali besi sejak tahun 2012 silam. Awalnya, Mahkamah Agung memvonis Angelina dengan hukuman 12 tahun penjara, namun di awal 2016 kemarin, bebannya diringankan sehingga jadi 10 tahun saja.

Tak hanya itu, selama empat tahun dipenjara, wanita asal Manado, Sulawesi Utara itu pun harus menerima beragam fitnah yang dialamatkan pada dirinya. Fitnah yang paling sensitif adalah ketika Angelina Sondakh dan putra semata wayangnya, Keanu Jabar Massaid, buah pernihakan dengan Adjie Massaid digosipkan media Kristen telah kembali memeluk agama Kristen Protestan.

Namun, kunjungan artis Maia Estianty membesuk Angelina Sondakh, di Rumah Tahanan Negara Klas II A, Jakarta Timur, Senin (7/3/2016).

Lewat akun Instagramnya, @maiaestiantyreal, mantan istri Ahmad Dhani itu menceritakan kisah mengejutkan, kehidupan Anggie di balik jeruji besi. Dengan panjang lebar, Maia menceritakan perubahan penampilan Anggie.

Dengan tulisan berbahasa Inggris, Maia bercerita, Anggie begitu sabar mengahadapi cobaan.

“Hari ini saya mengunjungi teman saya di penjara di Jakarta Timur, sebagai teman saya harus mendukungnya saat dia sedih. Dukungan dan motivasi dari keluarga sangat berarti bagi Angelina Sondakh. Anak Anggie juga selalu mengunjunginya, itu berarti banyak waktu buatnya untuk menjadi dekat dengan teman-temannya dan keluarga. Setiap kali saya mengunjunginya, saya selalu membawa EMK Beverly Hills, produk perawatan kulit untuk Anggie. Sejak Anggie menghabiskan waktu di penjara, dia menjadi seorang wanita yang sangat setia dan sangat religius (salut padanya). Dia juga memberikan contoh sangat bagus untuk semua tahanan, dia berbagi hal-hal yang baik dan membantu para tahanan, untuk menghabiskan waktu luang di penjara. Salut atas kesabaran dan tetap kuat sahabatku Anggie???? …;,” tulisnya.

Tak hanya itu, Maia juga secara tak langsung mengklarifikasi isu yang paling sensitif, bahwa Angelina Sondakh, kembali memeluk agama Kristen.

Sebaliknya, Angie kini justru menjadi sosok yang lebih religius. Tak hanya mulai menutup aurat dengan hijab, Anggie kini juga rajin membaca Al Quran.

“Seorang Anggelina Sondakh, mualaf, sudah 4 tahun menjalani kehidupan di penjara, saya salut dengan dia yang sekarang menjadi sangat religius, khatam Alquran berkali2, fasih membaca huruf Arab, sering menjadi imam sholat, dan tertutup rapat dengan jilbab. MasyaAllah… Ketika Allah menjamah umatnya dengan hidayahNya… (di dalam keburukan pasti ada kebaikan, kita tdk pernah tau maksud Allah kepada umatNya)..” tulis Maia lagi.

Membaca tulisan Maia tersebut, netizen turut memberi dukungan kepada Angie agar tetap tegar.

Akun @jamia_fahro menulis komentar, “Subhanallah mba anggie…smoga istiqomah dan selalu sabar…insyaallah k dpn kehidupanmu indah krn Allah sllu bersamamu.”

Akun @anggun_mush menulis komentar, “Alhamdulillah 🙂 Mba Angie bsa mngambil hikmah atas kejadian yg menimpa hidupx dg slalu memperbaiki diri terus mnerus.. Krn d dunia ini ga ada manusia yg sempurna. Tp manusia bisa berusaha mndekati sempurna dg terus mmperbaiki diri jika salah & khilaf.”

Hingga berita ini dimuat, postingan Maia Estianty di Instagram telah dilike, lebih dari 23 ribu lebih netizen dan dikomentari 627 kali.


Sumber :
https://www.panjimas.com/inspirasi/2016/03/17/angelina-sondakh-dari-penganut-kristen-yang-taat-hadapi-ujian-berat-kini-jadi-muslimah-menutup-aurat/

Monday, January 18, 2016

Dian Sastro Masuk Islam

Kebahagiaan Dian Sastro Ketika Masuk Islam, Meski Ayahnya Buddha dan Ibunya Katolik

18 Jan 2016

Raut wanita dalam foto itu serius. Tampak tekun. Kepala berbalut kerudung, tertunduk. Mata terkunci ke bawah. Khusyuk. Tangan kanan menggenggam mic. Disodorkan ke bibir yang terlihat tengah membaca. Demikian dilansir posmetro.

Dia tak sendiri. Di samping kanan, duduk perempuan paruh baya. Juga berkerudung. Wanita berkaca mata itu memaku pandangan ke arah kiri. Mengamati wanita muda di samping dengan lekat.

“Khataman Qur’an dan pengajian sebelum akad..” Demikian bunyi kalimat yang tertulis di sebelah kanan foto kedua perempuan tersebut.

Dua perempuan dalam foto itu adalah Dian Sastrowardoyo dan sang bunda, Dewi Parwati Setyorini. Dian tengah membaca Alquran sebelum akad nikah. “Mama aku yang Katolik benar -benar supportif dan mendukung aku untuk khatamin Qur’an sebelum menikah..”

Gambar itu diambil sebelum pernikahan Dian dengan Maulana Indraguna Sutowo pada 2010. Kemudian diunggah ke Instagram melalui akun @therealdisastr pertengahan tahun lalu.

Dian dan sang bunda memang beda agama. Pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) ini memutuskan masuk Islam. Mengucap Syahadat pada tahun 2006. Tepat pada malam peringatan Isra Mi’raj.

Kala itu, nama Dian sudah gemilang. Dikenal luas sebagai artis papan atas. Sukses menjadi pelakon film dan juga bintang iklan. Sehingga keputusan menjadi mualaf menjadi perhatian banyak orang. Diberitakan berbagai media.

Perempuan kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982, ini mengaku keputusan masuk Islam datang dari jiwa. Tak ada yang membujuk. Apalagi memaksa. “Dari hatiku sendiri,” tutur Dian saat diwawancara sebuah media.

Namun, proses mualaf itu butuh perjalanan panjang. Mungkin inilah yang ditiru oleh Dian dari sang ayah, Ariawan Sastrowardoyo. Dulu, sang ayah juga mengembara mencari jati diri, sebelum akhirnya memeluk Buddha.

“Mungkin oleh proses yang sama sekarang aku memeluk Islam. Sementara mamaku tetap Katolik,” ujar Dian.

Tapi Dia yakin, menjadi mualaf bukanlah pilihan salah. Keputusan ini benar. Dan dengarlah kebahagiaan Dian setelah memeluk Islam.

“Perasaanku lega. Karena aku masuk Islam bukan karena popularitas. Yang membuat aku memilih Islam karena aku ingin berserah diri dan pasrah kepada Allah.”

Sebagai seorang mualaf, Dian terus belajar. Memperdalam ilmu Islam. Berbagai buku dia lahap. Termasuk tuntunan salat. Selain itu, dia juga bertanya pada orang yang lebih tahu tentang Islam.

“Ada guru juga yang ngajarin, tapi lebih banyak aku baca buku.


Sumber :
https://www.panjimas.com/muslimah/2016/01/18/kebahagiaan-dian-sastro-ketika-masuk-islam-meski-ibunya-katolik/

Haramnya Sebuah Sepatu dari Kulit Babi

Memang, sesuai fungsinya, sepatu digunakan sebagai alas kaki dan tidak masuk ke dalam tubuh manusia. Menurut syariat Islam, babi dengan sega...

Related Post