Thursday, August 15, 2024

Alasan Reza Rahadian Menjadi Mualaf

Reza Rahadian mengungkapkan transisi keyakinan yang ia alami dari Kristen ke Islam. Ada proses di balik keputusan Reza untuk berpindah agama. Reza Rahadian mengaku dirinya dibesarkan dari keluarga pemeluk Nasrani. Ia akhirnya memutuskan memeluk Islam karena dirinya sampai pada titik di mana merasa menemukan dialog dengan Tuhan.

Reza tumbuh dalam keluarga dengan keyakinan Nasrani yang kuat. Dirinya tak pernah melewatkan ibadah ke gereja tiap akhir pekan di masa kecil. Orang tuanya pun memasukkan Reza ke sekolah khusus agama Kristen hingga dirinya duduk di bangku SMP saat masih tinggal di Balikpapan.

Reza Rahadian diketahui telah menjadi mualaf sejak usia 19 tahun. Keputusannya memeluk Islam disebut Reza merupakan panggilan hati. Ia mengatakan, tak ada alasan lain saat dirinya memutuskan untuk menjadi mualaf.

Keputusan yang dipilihnya untuk mualaf telah dipikirkan dengan matang, sehingga apa yang menjadi keputusan Reza Rahadian tidak salah arah. Meski dirinya memutuskan memeluk agama yang berbeda, sang ibu menerimanya dengan lapang dada. Ia bahkan meminta Reza menjalani agama yang kini dipeluknya dengan penuh keyakinan.

Reza menjelaskan bahwa sang ibu, Pratiwi Widantini Matulessy, mengajarkannya untuk memeluk agama yang ia yakini. Karena agama yang kita saat ini kebanyakan adalah yang kita bawa sejak lahir saja.

Hingga kini, hubungan dengan ibunya tetap baik meski berbeda keyakinan. Reza mengatakan, meski menjalani keyakinan yang berbeda, hubungan mereka terjalin harmonis satu sama lain. 

Menurut Reza, meskipun semua agama mengajarkan cinta dan kasih, tetapi dalam persepektifnya bahwa Islam menyempurnakan nilai sebuah cinta, kasih dan kedamaian. Buat Reza, memeluk Islam itu, memeluk kedamaian.

Dalam Islam beribadah 5 kali dalam satu hari wajib dilakukan, dan ini menurut Reza adalah salah satu bentuk agama yang solutif karena memberikan banyak solusi dalam hidup.


Sumber :

https://hot.detik.com/celeb/d-5526483/dibesarkan-secara-nasrani-reza-rahadian-mualaf-karena-ini.

https://www.beritasatu.com/lifestyle/2818527/ini-alasan-reza-rahadian-mualaf

https://lampost.co/hiburan/reza-rahadian-ceritakan-awal-mulanya-menjadi-mualaf/

https://www.suara.com/entertainment/2024/05/22/153241/kisah-reza-rahadian-mualaf-memeluk-islam-berarti-memeluk-kedamaian


Thursday, August 1, 2024

Muhammad Ali: Perjalanan Menuju Islam.


Muhamad Ali dikenal sebagai petinju terbaik sepanjang masa. Reputasinya belum ada yang bisa menandingi hinggi kini. Muhamad Ali masuk Islam ketika namanya sedang naik daun. Sejak memeluk Islam, dia menjadi ikon bagi Muslim Amerika.

Muhammad Ali, seorang petinju legendaris, bukan hanya dikenal karena keterampilan bertarungnya yang luar biasa, tetapi juga karena perjalanan spiritualnya yang mendalam menuju Islam. Kisah masuk Islamnya adalah inspirasi bagi banyak orang dan menunjukkan transformasi luar biasa yang dialaminya dalam hidupnya.


Awal Mula Perjalanan.

Ali, yang lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr., dibesarkan dalam keluarga Kristen di Louisville, Kentucky. Kehidupan mudanya penuh dengan perjuangan melawan rasisme dan ketidakadilan sosial. Ketika dia mulai mengejar karier tinju, Ali sudah menunjukkan minat yang kuat pada isu-isu keadilan dan kesetaraan.


Sebelumnya Ali pernah mendengar tentang organisasi Islam Amerika itu dan pemimpinnya, Elijah Muhammad. Namun dia tidak pernah berpikir serius untuk bergabung dengan kelompok tersebut, yang menggunakan beberapa ajaran Islam untuk memperjuangkan hak kulit hitam dan perbaikan diri.

Ali mengambil koran dan tertarik dengan sebuah kartun. Kartun itu menunjukkan seorang pemilik budak kulit putih memukul budak kulit hitamnya dan meminta orang tersebut berdoa kepada Yesus. Ali pun menyadari gambar itu memiliki makna yang salah

Muhammad Ali menjadi mualaf bukan secara spiritual, melainkan pragmatisme. Kartun yang dilihatnya itu membuat dia tak mau memakai nama Cassius Clay.


Pertemuan dengan Nation of Islam.

Pada tahun 1961, Ali bertemu dengan Malcolm X, seorang pemimpin terkemuka dalam Nation of Islam (NOI). Malcolm X memperkenalkan Ali kepada ajaran Islam dan Nation of Islam. Ali tertarik dengan pesan keadilan sosial dan spiritualitas yang ditawarkan oleh NOI. Pada tahun 1964, setelah memenangkan gelar juara dunia tinju kelas berat, Ali mengumumkan bahwa dia telah menjadi anggota Nation of Islam dan mengubah namanya menjadi Muhammad Ali.


Transformasi Spiritual.

Keputusan Ali untuk masuk Islam tidak hanya mempengaruhi kehidupan pribadinya, tetapi juga karier profesionalnya. Dia menjadi suara yang kuat untuk hak-hak sipil dan keadilan sosial, menggunakan platformnya sebagai petinju terkenal untuk menyuarakan pesan-pesan penting. Penolakan Ali untuk bergabung dengan militer selama Perang Vietnam atas dasar keyakinan agamanya adalah salah satu momen paling bersejarah dalam hidupnya, yang mengakibatkan kehilangan gelar juara dunia dan larangan bertanding selama beberapa tahun.


Perjalanan ke Islam.

Pada akhir 1970, Ali mulai mengeksplorasi ajaran Islam, yang lebih sesuai dengan keyakinan pribadinya. Dia kemudian lebih mendalami ajaran Islam yang lebih universal, yang menekankan perdamaian, persaudaraan, dan keadilan.


Warisan dan Inspirasi.

Masuk Islamnya Muhammad Ali telah memberikan inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia. Ali tidak hanya dikenal sebagai salah satu petinju terbesar sepanjang masa, tetapi juga sebagai seorang tokoh spiritual yang berdedikasi pada perdamaian dan keadilan. Keberaniannya untuk mengikuti keyakinan pribadinya, meskipun menghadapi banyak rintangan dan kritik, adalah contoh yang kuat tentang bagaimana iman dapat mengubah hidup seseorang.

Muhammad Ali tetap menjadi ikon yang dihormati, tidak hanya dalam dunia olahraga, tetapi juga dalam sejarah spiritual dan sosial. Kisahnya tentang masuk Islam adalah pengingat bahwa perubahan dan transformasi adalah bagian dari perjalanan hidup kita, dan bahwa melalui iman dan dedikasi, kita dapat mencapai kedamaian dan keadilan yang sejati.


Muhammad Ali dikenal sebagai tokoh yang melahirkan banyak narasi inspiratif yang menggugah hati banyak orang. Berikut adalah kutipan Muhammad Ali tentang Islam,

“Kata Islam berarti damai. Kata Muslim berarti orang yang berserah diri kepada Tuhan. Tapi pers membuat kami tampak seperti pembenci.”


Sumber :

https://www.bola.com/ragam/read/4534168/kisah-petinju-legendaris-muhammad-ali-menggunakan-ajaran-islam-untuk-nemperjuangkan-hak-kulit-hitam

https://langit7.id/read/29186/1/muhammad-ali-legenda-tinju-dunia-jadi-muslim-berpengaruh-1674806468

Haramnya Sebuah Sepatu dari Kulit Babi

Memang, sesuai fungsinya, sepatu digunakan sebagai alas kaki dan tidak masuk ke dalam tubuh manusia. Menurut syariat Islam, babi dengan sega...

Related Post