Thursday, May 20, 2021

Kata Yahudi dalam Alquran

Maksud Kata Yahudi dalam Alquran

Jumat 12 Mar 2021 14:31 WIB


Quraish Shihab menjelaskan kata Yahudi adalah nisbah kepada Yahud.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di dalam Alquran terdapat kata Yahudi. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kata tersebut, apakah menunjuk pada ras Yahudi ataukah yang dimaksud adalah sifat-sifat buruk yang harus dihindari manusia?

Dalam buku berjudul M Quraish Shihab Menjawab dijelaskan kata Yahudi adalah nisbah kepada Yahud. Kata ini digunakan untuk menunjuk kepada sekelompok orang dari keturunan Nabi Ishaq, putra Ibrahim. Mereka dikenal juga dengan-orang Ibrani.

Menurut M Quraish, Alquran menggunakannya untuk maksud itu, walaupun tidak selalu atau semua dari mereka pasti dijuluki dengan nama itu. Istilah lain yang sering juga digunakan Alquran adalah al-Ladzina Hadu, Bani Israel, dan Ahl al-Kitab.

M. Quraish menjelaskan, diperoleh kesan umum jika Alquran menggunakan kata Yahud, maka isinya adalah kecaman atau gambaran negatif tentang mereka. Ini berbeda halnya jika Alquran menggunakan kata al-Ladzina Hadu, yang tidak selalu mengandung kecaman atas mereka.

Dan jika ada kecaman atas mereka, maka ditegaskan hal itu ditujukan kepada “sebagian dari mereka”.  (lihat QS al-Maidah [5]: 41). Perhatikan, misalnya, beberapa firman-Nya tentang kebencian orang-orang Yahudi kepada kaum Muslim (QS. Al-Ma’idah [5]: 82), ketidakrelaan mereka kecuali kalau umat Islam mengikuti atau cara hidup mereka (QS. Al-Baqarah [2]: 120), dan pertanyaan orang-orang Yahudi bahwa tangan Allah terbelenggu atau kikir (QS. Al-Ma’idah [5]: 64).

Bandingan kata Yahud dengan al-Ladzina Hadu, yang menjelaskan bahwa siapa pun di antara mereka beriman dengan benar dan beramal saleh, maka mereka tidak akan mengalami rasa takut dan tidak pula akan bersedih hati (baca selengkapnya QS. Ma’idah [5]: 69).

Keturunan Nabi Ishaq (bersama orang-orang Nasrani) juga seringkali disebut Alquran dengan istilah ahl al-Kitab. Dalam hal ini, terasa ada semacam uluran tangan dan sikap bersahabat, meskipun di sana-sini Alquran mengakui adanya perbedaan dalam keyakinan (QS Ali Imran [3]: 64) dan (QS Al-Ankabut [29]: 46).

Memang, menurut M. Quraish, ada juga kecaman yang ditujukan kepada ahl al-Kitab, tetapi kecaman ini dalam banyak ayat tidak ditujukan kepada seluruh mereka. Perhatikan, antara lain, beberapa firman-Nya dalam Alqur’an (QS. Al-Baqarah [2]: 109) dan QS. Ali Imran [3]: 69).


Sumber :

https://www.republika.co.id/berita/qpui8h366/maksud-kata-yahudi-dalam-alquran

Tuesday, May 4, 2021

Dian Sastro Mantap Masuk Islam

Pelajari Banyak Agama, Ini Alasan Dian Sastro Mantap Masuk Islam

04 Mei 2021

Artis Dian Sastro blak-blakan mengenai alasannya memilih masuk Islam. Di saat usianya 17 tahun, dia memang mempelajari banyak agama untuk menemukan agama yang tepat untuknya. Bintang film Ada Apa Dengan Cinta ini dibesarkan dengan orangtua beda agama. 

Ayahnya menganut agama Buddha, sedangkan ibunya seorang Katolik

"Gue juga nggak nyangka terus terang. Dan menarik adalah gue percaya sama jodoh-jodohan yah. Jadi pas gue cari spiritual itu gue punya pertanyaan labil banget," kata Dian Sastro di akun YouTube Daniel Mananta Network yang diunggah baru-baru ini.

Pertanyaan Dian Sastro saat itu, dia penasaran mengapa perlu menciptakan manusia jika pada akhirnya akan ada kiamat.

"Kayak universe gede banget, kita segelintir debu, ngapain perlu ada sih? Ribet amat. Nanti juga mau kiamat ngapain diadain. Pertanyaan filosofi banget," terang Dian Sastro.

"Dan itu gue tanyain ke pendeta, pastor, biksu, ke agama Hindu. Pokoknya macem-macem. Itu jawaban mereka macem-macem. Tapi gue nggak pernah merasa terjawab dengan cara jawab mereka yang berbeda-beda," sambungnya lagi.

Sampai suatu hari, dia ikut pengajian bareng sang bibi. Di situlah, dia merasa pertanyaannya itu dijawab dengan baik oleh seorang ustaz.

"Cuma ada satu yang nggak gue nyangka banget, tante gue ngajakin gue ke pengajian dia. Terus di situ ada pak ustaz yang jawabannya logis banget. Gue kan anak filsafat gue perlu jawaban logis," tutur Dian Sastro.

"Jawabannya terhadap pertanyaan gue itu bikin gue nyes banget. Tapi gue lupa jawaban dia apa. Sorry mohon maaf. Nanti gue tanya ke pak ustaz itu lagi," imbuhnya.

Yang pasti, dia mengingat saat itu sang ustaz menjawabnya memakai tiga kitab suci yakni Al-Quran serta Injil perjanjian baru dan lama.

"Dia menjawabnya pakai Al-Quran dan kitab Injil perjanjian baru dan perjanjian lama. Dia mengajarin toleransi. Terus gue mau belajar sama bapak ini karena pemikirannya dalem banget dan bisa memuaskan dahaga penasarannya gue," jelasnya.

Lalu sebagai penutup, Dian Sastro mengungkap alasannya jatuh cinta pada Islam. Menurutnya, agama itu mengajarkan dirinya buat terus berserah diri kepada Tuhan.

"Karena Islam yang gue belajar dari guru ini pasrah, berserah," pungkasnya.


Sumber :

https://www.suara.com/entertainment/2021/05/04/075415/pelajari-banyak-agama-ini-alasan-dian-sastro-mantap-masuk-islam?page=all

Haramnya Sebuah Sepatu dari Kulit Babi

Memang, sesuai fungsinya, sepatu digunakan sebagai alas kaki dan tidak masuk ke dalam tubuh manusia. Menurut syariat Islam, babi dengan sega...

Related Post